Bioremediasi merupakan suatu teknik untuk memulihkan kawasan yang telah tercemar oleh berbagai macam polutan yang berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem dengan memanfaatkan agen - agen hayati sebagai bioremediator. Keuntungan bioremediasi dibandingkan teknik konvensional adalah efisiensi biaya, efektif dan aplikasi yang mudah diterapkan.
Agen bioremediasi bermacam-macam mulai dari tumbuhan, jamur, bakteri, alga dan lainnya. yang paling mudah tentunya bakteri. Keunggulan bakteri dibandingkan agen hayati yang lain diantaranya tersedia di alam dalam jumlah yang melimpah, bisa didapat gratis, mudah perbanyakannya dan gampang menyeseuaikan diri dengan lingkungan baru. Sifat unggul bakteri dibandingkan dengan agen bioremediasi lainnya adalah mudah ditingkatkan kemampuannya melalui rekayasa genetika. Rekayasa genetika bakteri jauh lebih mudah diterapkan dengan resiko yang lebih rendah. Teknik rekayasa genetika yang biasa digunakan antara lain kloning, fusi protoplas dan genome shuffling.
